Upaya hidup sehat tak pernah terlewatkan oleh siapapun. Siapa yang mau sakit. Seringkali kita sudah berupaya, namun virus itu berada dimana-mana dan kapan saja mereka menjumpai seseorang yang dapat diserang, ya terjadilah serangan itu. Kadarnya bergantung pada kondisi kesehatan seseorang. Siapa saja dapat diserang, tua, muda, besar, kecil, lelaki, perempuan, tak kenal ampun.
Menyadari akan hal itu, maka pada blog ini saya akan berupaya membantu siapa saja untuk membahas bagaimana cara yang mudah, aman, dan murah merencanakan dan menjalankan hidup sehat. Banyak hal yang sebenarnya dapat dilakukan sehari-hari, agar hidup selalu sehat. Dengan mengatur sebaik-baiknya makanan, minuman, aktivitas, istirahat, pikiran dan perasaan, Insya Allah hidup upaya hidup lebih sehat dibanding sebelum ini dapat tercapai. Untuk itu terlebih dahulu saya ingin mengajak Anda membahas bahan-bahan kimia yang terlibat dalam makanan kita.
Sering orang mengatakan bahwa hidup secara alami sangat diperlukan, namun sangat sulit menghindari bahan makanan yang tidak alami atau sintetis. Setiap hari, ada saja diantara makanan yang kita makan, mengandung bahan sintetis. Karena sangat sibuk, maka diantara menu makanan kita terpaksa ada makanan kaleng yang tergolong fast food. Mungkin juga karena waktu untuk memasak yang tidak memungkinkan, kita beli masakan matang yang tergolong fast food. Suatu hari kita ingin sekali membeli masakan matang dari suatu restoran, yang kemungkinan besar bumbunya tergolong sintetis.
Bagaimana cara menghindari kejadian di atas? Mungkinkah setiap hari kita makan makanan yang serba alami? Dapatkah kita membagi waktu untuk memasak dengan bahan yang semuanya alami? Tersediakah semua bahan alami yang kita perlukan, baik di pasar atau di toko tempat kita biasanya belanja? Jika bahan alami itu tidak lengkap, enakkah rasa makanan yang kita masak dengan bahan alami yang terbatas? Tidak bosankah kita makan bahan-bahan alami yang hanya tertentu jenisnya? Apakah perut kita mudah beradaptasi dengan bahan alami yang tertentu saja? Bagaimana jika ternyata menyebabkan sakit perut, diare dan yang lain?
Mengenai bahan alami, benarkah semua bahan yang alami itu benar-benar alami? Maksudnya, apakah tanamannya tidak disemprot dengan pestisida yang sebagian molekulnya masuk ke tanaman itu? Banyak orang mengatakan kalau sebagian besar buah yang bagus-bagus itu hasil suntikan, bagaimana hal ini dapat menyehatkan? Suntikan ke tanaman tertentu, bagaimanapun itu kan tidak alami. Apa bedanya makan buah yang sudah direkayasa dipohonnya dibanding dengan makanan kaleng?
Marilah kita bahas hal di atas dengan cermat, agar tujuan hidup lebih sehat dapat benar-benar tercapai. Untuk itu diperlukan banyak wacana, agar pertimbangan yang diperoleh bukan merupakan uji coba. Kalau argumentasi tidak kuat, dan makan makanan yang merupakan uji coba, siapa yang mau membahayakan diri sendiri?
Pembahasan ini akan saya lanjutkan pada bagian II topik ini. Ikuti terus blog ini, bukalah link yang telah saya cantumkan.