GIZI PADA TELUR

Apakah Anda setiap hari mengkonsumsi telur untuk keluarga? Rasanya tiada hari tanpa telur. Benarkah? Coba kita teliti makanan kita sehari-hari. Pagi hari agar segera bisa sarapan, maka buat telur ceplok, eh bosan, didadar saja, hari ini tahu telur. Ini lho ada sedikit tepung dan udang kering, ya dicampur saja. Masih banyak lagi variasi yang kita lakukan untuk menambah selera, menghindari rasa bosan, tetapi tetap dapat segera disajikan, fast food nih ye. Ya iyalah.
Siang hari, eh diantara masakan ada yang diberi telur juga, buat dadar jagung nih, oh aku buat mie goreng lho, kuberi telur satu tadi. Nih kubuatkan orak arik wortel dengan telur. Ini makanan apa? Oh itu pindang kugoreng dengan telur. Lha ini apa? Itukan tahu, telur, udang, kubuatkan botok, diberi cabe hijau, tidak pedas kok. Ada botok yeng diberi telur? Rasakan dahulu, nanti kan minta lagi. Ini kok ada botok putih, tidak pedas, enak deh. Itu tahu, cacahan daging, telur, santan, dibumbu kemiri, bawang putih, daun salam, gurih ya. Lain kali buatkan lagi ya.
Wah masih banyak lagi masakan yang diberi telur, belum lagi kue. Banyak sekali kue kering dan kue basah yang menggunakan telur. Puding dan salad juga diberi telur. Karena itu kita perlu sekali mengetahui gizi yang ada pada telur. Anda dapat membuka site tentang kesehatan, diantaranya bukalah http://www.health.com
Benar-benar telur itu sangat berperanan dalam hidup kita. Namun, bagaimanapun juga, jumlah telur yang dapat dikonsumsi ada batasnya. Paling tidak kalau telur hanya untuk campuran makanan agar gurih, lezat, cukup gizi, dan sehat, setiap hari juga tidak akan mencapai jumlah maksimum. Kalau untuk soto, semur, bali, dan sejenisnya, keluarga kita sekali makan siang atau malam, sampai satu telur per orang, ya jangan tiap hari satu telur. Terlalu berlebihan, walaupun proteinnya diperlukan, namun kandungan bahan kimia yang lain dapat menunpuk atau terbuang. Kita harus menggantikannya dengan bahan lain misalnya ikan, tempe, tahu, atau yang lain.