Friday 8 May 2009

PEDULI GIZI Bagian II



Walaupun keluarga selalu setiap hari minta makanannya mengandung ikan, daging sapi, atau sejenisnya, namun dalam mengatur menu jangan sampai lupa, setiap masakan ikan atau sejenisnya, harus dicampur dengan sayur yang sesuai. Umumnya keluarga jarang yang suka sayur hijau. Kalau dibiasakan sejak kecil dan kalau tidak mau, kita upayakan untuk mengubah penyajiannya, rasanya kita perhatikan, diubah dengan rasa yang disukai, kemungkinan besar program makanan bergizi setiap hari dapat tercapai. Terhadap sayur hijau, kita harus paksakan untuk menyajikannya, namun perlu kreativitas agar rasa dan wajahnya dapat diganti-ganti.

Tomat dikatakan sarat akan gizi, maka sebaiknyalah tomat itu setiap hari dikonsumsi. Terserah bentuknya, bisa dicampurkan masakan soup, semur, oseng-oseng, mie/bihun, sambal dan masih banyak yang lain. Bahkan tomat dapat digunakan untuk minuman.

Jagung banyak disukai, untuk soup, campuran sayur bayam, oseng-oseng, dan dadar jagung. Soup jagung bisa dicampur dengan ayam/daging sapi/sosis/ikan, bisa dicampur dengan bakso, tahu, atau dengan sayur lain, wortel, atau buncis. Oseng-oseng juga banyak variasinya, dicampur tahu, atau ikan/ayam/daging sapi, bakso, sosis, kacang panjang, atau yang lain.

Jika menyajikan masakan yang mengandung wortel, bentuk irisan wortel tetap terus, keluarga juga suka protes, kok masakannya begini terus sih. Irisan wortel harus disesuiakan, diganti-ganti, kadang bulat,lonjong, panjang, tipis kecil, kotak kecil, dicacah, bahkan dipasrah.

Jadi pada dasarnya, walaupun jenis sayur atau bahan makanan tidak terlalu bervariasi, tantangan kita untuk memvariasi campurannya, bentuk irisannya, dan rasanya.


No comments:

Post a Comment