Friday 22 May 2009

MANFAAT KEDELAI

Sekarang makin banyak orang menyukai susu kedelai, dimana-mana kita lihat orang menjual susu kedelai, baik kemasan dari pabrik maupun industri kecil. Kemasan itu bervariasi, ada yang dikemas dalam botol kaca, botol plastik, kantung plasik, atau karton. Bahkan susu kedelai itu sekarang aneka rasa dengan aneka warna. Sepertinya produsen berlomba-lomba dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kantin kantor atau kantin sekolah juga menjual susu kedelai di samping susu lain. Tampak juga penjual susu kedelai keliling mengirimkan sekeranjang susu dalam kemasan botol plastik atau kantong plastik ke suatu kantor atau sekolah.

Tentu sudah banyak orang yang telah membaca atau mendengar manfaat kedelai. Di pasar-pasar kedelai ini kita lihat dijual dalam bentuk utuh yang telah direbus. Di pasar atau toko bahan makanan sudah sejak lama menjual kacang kedelai kering. Kedelai ini sering pula dijual dalam bentuk tahu, tempe, makanan kecil yang telah digoreng atau dioven. Ibu-ibu juga sekali waktu mencampurkan kedelai ke dalam masakannya, diantaranya di oseng-oseng, sambal goreng santan, sayur lodeh, juga rempeyek. Wah sepertinya tiada hari tanpa kedelai. Mengapa hal itu dapat terjadi? Sejauh manakah manfaat kedelai sehingga banyak orang, tua muda, besar kecil, minum atau makan kedelai? Apakah sekali minum susu kedelai, orang sudah merasakan manfaatnya?

Sejauh ini yang menjadi pembicaraan orang tentang kedelai adalah kandungan proteinnya. Apalagi protein nabati, sedang susu sapi sendiri kan protein hewani. Memang kedelai kaya akan protein nabati. Selain itu, rasanya enak dan mudah dicerna. Dari hasil penelitian pakar dan pengalaman, ternyata susu kedelai itu menyehatkan.

Kedelai juga mengandung Isoflavon, bahkan dikatakan kedelai sebagai sumber utama isoflavon. Isoflavon mengandung zat aktif fitoestrogen yang dapat bekerja menyerupai hormon wanita, yaitu esterogen. Manfaat dari zat ini adalah dapat menjaga elastisitas kulit, sehingga dengan mengkonsumsi kedelai dalam bentuk apapun, asalkan proteinnya tidak rusak, maka protein ini akan membuat kulit kita tidak mudah kering dan keriput. Jika konsumsi kedelai rutin tentu kulit akan selalu lentur sehingga terhindar dari penuaan dini.

Dengan mengkonsumsi fitoesterogen, misalnya dari kedelai, maka tidak hanya kulit remaja saja yang tetap dijaga awet muda, namun ternyata kulit yang sudah keriput makin lama garis keriput itu dapat makin hilang, karena kekurangan hormon esterogen dapat disupply dari fitoesterogen yang di atas telah diuraikan akan selalu menjaga keseimbangan hormon. Oleh karena itu, bagi ibu-ibu yang telah memasuki menopause, sangat dianjurkan mengkonsumsi fitoesterogen. Karena kedelai sumber utama isoflavon, maka sebaiknya makanan divariasi dengan kedelai, atau mengkonsumsi susu kedelai.

Rumus kimia, yaitu rumus struktur fitoesterogen mirip dengan estrogen. Oleh karena itu apabila tubuh kekurangan esterogen, jika dalam tubuh tersebut terdapat fitoesterogen, maka secara otomatis zat ini bekerja sebagai esterogen. Orang mengatakan fitoesterogen ini benar-benar sangat kita perlukan. Dia itu mampu berfungsi ganda. Selagi tubuh kekurangan esterogen, dia bertindak sebagai esterogen, namun jika seseorang mengidap kanker payu dara misalnya, maka fitoesterogen ini bertindak sebagai anti-esterogen, yaitu melawan esterogen sehingga kerjanya menurun. Sel kanker payu dara menjadi ganas karena dipacu oleh esterogen. Jadi bagi penderita kanker payu dara, keseimbangan esterogennya harus dijaga. Salah satu cara adalah mengkonsumsi fitoesterogen. Kita tidak perlu khawatir, sekarang ini susu kedelai telah banyak sekali dijual dalam bentuk tepung.

Khasiat isoflavon kedelai telah diteliti, diantaranya Masayuki Arii, Kikkoman Co, Ltd Biochemical Division (2005). Ditemukan bahwa isoflavon tidak sekedar mengurangi kerutan dikulit karena mampu merangsang pembentukan kolagen, namun juga memiliki manfaat lain, yaitu:
1. memperbaiki metabolisme lemak sehingga jumlah lemak yang menyebabkan kegemukan dapat berkurang;
2. membantu mencegah Osteoporosis karena keseimbangan hormon esterogen oleh fitoesterogen, dapat menjaga melarutnya kalsium tulang yang menyebabkan keropos tulang. Untuk ibu-ibu yang telah menopause, esterogennya berkurang, maka kalsium tulang dapat larut;
3. membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga mengurangi resiko penyakit jantung,

No comments:

Post a Comment